Mungkin sebagian dari kita banyak merasa sedikit aneh serta penasaran, ingin mengetahui apa alasan orang memiliki dan setia pada mobil tuanya? Sekilas melihat mungkin seperti itu. Padahal tak begitu adanya, unsur filosofis benar-benar melekat di sana.
Filosofi jawanya, memelihara mobil tua sama saja dengan merawat orang yang sudah sepuh, perlu dirawat sangat baik atas dasar kasih sayang. Banyak para pengguna Ford Laser menceritakan latar belakang tersebut, membuat kami sedikit terenyuh.
Lewat fenomena tersebut, tim Cintamobil.com akhirnya mulai tertarik untuk mendalami sebuah mobil tua bernama Ford Laser. Masih ingat di benak kami, Ford sempat mengakuisisi 25 persen saham Mazda di tahun 1979. Kesempatan emas itu akhirnya membuat Ford membuat sebuah produk baru yang mengadopsi Mazda Astina. Ya, produk barunya itu dinamai Ford Laser.
Brosur dari Ford Laser yang dijual langsung oleh PT. Indonesia Republic Motor Company (IRMC)
Barulah pada tahun 1986, Ford menghadirkan Laser dalam tiga pilihan bodi utama yakni sedan 4 pintu (Tipe GL serta Ghia), Hatchback 5 pintu (Tipe GL serta Ghia) dan Hatchback 3 pintu (Tipe TX3). Perbedaan utama antara tipe GL, Ghia dan TX3, terletak pada aspek fitur saja.
Brosur resmi Ford yang menjual Laser TX3
Memasuki tahun 1989, tersedia pula tiga model terbaru yakni Ford Laser Sonic, Gala dan juga Champ. Ford Laser Sonic adalah varian paling ekonomis, menawarkan sedikit fitur dan juga mesin 1.3 Liter. Tak heran, sosoknya lebih cocok untuk dijadikan taksi. Kedua, Ford Laser Gala hadir dengan mesin 1.6 Liter, Power Steering dan berbagai fitur menarik lainnya. Terakhir adalah Ford Laser Champ yang menduduki kasta tertingginya, Liftback, menggunakan mesin 1.8 Liter.
Dinamai Champ, karena mesinnya melampaui zaman, paling buas di antara mobil di eranya
Yang akan dijelaskan di artikel kali ini justru varian paling menariknya yakni Ford Laser Champ. Sosoknya berdiri di kasta Hatchback atau Liftback 5 pintu. Apa saja kelebihan yang ditawarkan oleh mobil ini? Simak informasi selengkapnya dalam review Ford Laser Champ 1991 berikut ini.
EKSTERIOR FORD LASER 1991
Karena latar belakang sebelumnya yakni pembelian saham Mazda sebesar 25 persen oleh Ford di kala itu, eksterior Ford Laser Champ 1991 justru sangat mirip dengan Mazda Astina. Sekilas memandang, memang lebih oke si Astina. Tapi tak bijak rasanya jika hanya membandingkan dari segi desain saja, sebelum membedah segala kelebihan dari Ford Laser Champ.
Review Ford Laser Champ 1991: Eksterior Depan
Fascia depan Ford Laser Champ terlihat serba minimalis, kental akan nuansa Jepang. Tradisi mobil Jepang di masa lalu masih melekat, menggunakan sudut bodi yang serba kotak. Hal ini bisa dibuktikan pada alur bodinya yang mengikuti garis tegas kap mesinnya.
Ford Laser Champ sudah dilengkapi lampu utama, tersambung dengan lampu seinnya
Tersedia pula sebuah aksen berwarna hitam dipadu garis putih minimalis, memutari keseluruhan bodinya. Tak lupa, lampu utama menyatu apik dengan lampu seinnya, memberi kesan modern di zamannya. Satu hal disayangkan, mobil satu ini belum dilengkapi fitur Fog Lamp.
Review Ford Laser Champ 1991: Eksterior Samping
Malahan jika mengamati sisi sampingnya, desain bodi serba kotak justru terlihat lebih jelas. Setiap sudut bodinya dikemas tegas tanpa lekuk sedikitpun, ciri khas mobil tua Jepang yang penuh aspek simetris.
Bodi sampingnya terlihat cukup sporty berkat satu garis tegas berwarna hitam dan putih
Di sisi lain pula, hal yang membuat tampilannya cukup sporty berkat garis hitam dan putih yang mengelilingi bodinya. Hal tersebut juga ditunjang kuat dengan desain atap ala Liftback, menjadi pembeda langsung dari varian Ford Laser lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar